Loading...
28 Dec 2012

SISTEM PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
SISTEM PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA 
 Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran PAI yang diampu oleh Bapak Sarjono, M.Pd.I


Oleh Mohammad Husni Mubarok

1110133
 
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN(FITK)

UNIVERSITAS SAINS AL-QURAN(UNSIQ) JAWA TENGAH DI WONOSOBO

2012


BAB I 
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Sesuai dengan persepsi pemerintah bahwa pendidikan itu adalah usaha sadar atau tidak sadar yang dialami oleh seseorang untuk mencapai suatu pengetahuan. oleh karena itu terkait dengan penilaian maka dengan kesadaran seorang guru dalam memberi nilai kepada siswa haruslah mengetahui atau mempahami sistem penilaian tersebut. Dengan tujuan Untuk mengevaluasi apakah berhasil dan tidak berhasil guru dalam proses belajar mengajar. Maka setidaknya guru harus banyak-banyak membaca konsep – konsep dalam penilaian. Supaya tidak terjadi diskriminasi siswa oleh guru. Seperti yang realitanya banyak guru yang tidak tahu keperofesionalisme dalam pendidikan terutama dalam memberi nilai(evaluasi). Sesungguhnya guru yang berprofesional itu adalah guru yang bisa memberi, mendidik, dan mengevaluasi. Oleh karena itu supaya tidak terjadi seperti diatas maka dalam pembahasan makalah ini kami akan mengulas berbentuk tulisan tentang sistem penilaian belajar siswa. 

B. Rumusan Masalah 
1. Bagaimanakah istilah dalam pengertian 
2. Bagaimanakah tujuan dan fungsi penilaian itu ? 
3. Bagaimanakah pendekatan dan prinsip penilaian tersebut? 
4. Bagaimanakah penelitian itu? 
5. Setrategi peneilaian dalam kelas ? 
6. Bagaimanakah sistem penilaian dalam satu triwulan ? 
7. Apakah jenis tagihan dan bentuk instrumen itu? 


BAB II 
PEMBAHASAN 

C. SISTEM PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA 

A. Istilah Dan Pengertianya 
1. Pengukuran (measurement)
= Kegiatan sistematik u menentukan angka pada obyek. berhubungan dengan kuantitatif 
2. Penilaian (assessment) 
= Penafsiran hasil pengukuran & pencapaian hasil belajar. 
3. Evaluasi = Kegiatan identifikasi program tercapai atau belum, berharga atau tidak, efisien atau tidak. Evaluasi berhubungan dengan keputusan nilai (value judgement) 
 Hasil Penilaian bisa kualitatif (pernyataan naratif dg kata-kata), bisa kuantitatif (berupa angka) 
1) Penilaian hasil belajar (PP No. 19 tahun 2005), Standar penilaian ada 3 : 
2) Penilaian hasil belajar oleh pendidik Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan 
3) Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah 
4) Bentuk penilaian hasil belajar oleh pendidik : 
 Ulangan harian 
 Ulangan tengah semester 
 Ulangan akhir semester 
 Ulangan kenaikan kelas 

B. Tujuan Dan Fungsi Penilaian

1. Seberapa banyak indikator kompetensi dasar suatu mata pelajaran tercapai. 
• Menilai kebutuhan individual 
• Menentukan kebutuhan pembelajaran 
• Membantu dan mendorong siswa 
• Membantu danmenolong guru ngajar lebih baik 
• Menentukan strategi pembelajara 
• Akuntabilitas lembaga 
• Meningkatkan kualitas pendidikan 

2. Selain indikator kamampuan dasar, juga berfungsi : 
• Mengetahui kemajuan dan kesulitan beajar siswa 
• Memberikan umpan balik 
• Melakukan perbaikan kegiatan pembelajaran 
• Memotivasi guru mengajar lebih baik 
• Memotivasi siswa belajar lebih giat 

C. Pendekatan Dan Prinsip Penilaian 

 Pendekatan : 
a. Menggunakan berbagai teknik 
b. Menekankan hasil (outcomes), dengan memperhatiokan input dan proses 
c. Melihat dari perspektif taksonomi tujuan pendidikan, menilai perkembangan : kognitif, afektif dan psikomotor sesuai karakteristik mata pelajaran 
d. Menerapkan standar kompetensi lulusan (exit outcomes) 
e. Menerapkan system penilaian acuan criteria (criterion-referenced assessment) dan standar pencapaian (performance standard) yang konsisten. 
 Menerapkan penilaian otenrtik untuk menjamin pencapaian kompetensi 
 Prinsif : 
a. Penilaian merupakan bagian tak terpisahkan dari proses pembelajaran 
b. Mencerminkan masalah dunia nyata 
c. Menggunakan berbagai ukuran, metode, teknik dan criteria sesuai dengan karakteristik dan esensi opengalaman belajar 
d. Bersipat holistic, mencakup semua aspek dari tujuan pembelajaran 

D. ACUAN PENILAIAN 

Acuan pada pengujian berbasis kompetensi adalah acuan kriteria. Sebagai criteria digunakan asumsi bahwa hampir semua orang belajar apapun akan mampu. Hanya kecepatan dan waktu yang berbeda. Asumsi tersebut mengindikasikan perlunya program perbaikan atau remedial. Prinsip mastery learning : 
1. Belajar tuntas (mastery learning) = siswa tak diperkenankan mengerjakan pekerjaan berikutnya sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar dan hasil baik. Agar sistem penilaian memenuhi prinsip kesahihan dan keandalan, maka hendaknya memperhatikan :
a. Menyeluruh
b. Berkelanjutan
c. Berorientasi pada indicator ketercapaian
d. Sesuai dengan pengalaman belajar Aspek yang diujikan

E. ASPEK YANG DIUKUR DALAM PENILAIAN

1. Kognitif (Menurut Bloom, Englehart, Furst, Hill, Krathwohl’ 56)
a. Pengetahuan (recalling), kemampuan mengingat (misalnya: nama ibu koota, rumus)
b. Pemahaman (Comprehension), kemampuan memahami (misalnya: menyimpulkan suatu paragraf)
c. Aplikasi (application), kemampuan penerapan (misalnya : menggunakan suatu informasi / pengetahuan yang diperolehnya untuk memecahkan masalah).
d. Analisis (Analysis), kemampuan menganalisa suatu informasi yang luas menjadi bagian-bagian kecil (misalnya : menganalisis bentuk, jenis atau arti suatu puisi).
e. Sintesis (syntesis). Kemampuan menggabungkan beberapa informasi menjadi suatu kesimpulan (misalnya : memformulasikan hasil penelitian di laboratorium)
f. Evaluasi (Evaluation), kemampuan mempertimbangkan mana yang baik dan mana yang burukl dan memutuskan untuk mengambil tindakan tertentu.
2. Afektif
a. Menerima (receiving) termasuk kesadaran, keinginan untuk menerima stimulus, respon, control dan seleksi gejala atau rangsangan dari luar.
b. Menanggapi (responding): reaksi yang diberiokan: ketepatan aksi, perasaan, kepuasan dll.
c. Menilai (evaluating):kesadaran menerima norma, system nilai dll.
d. Mengorganisasi (organization): pengembangan norma dan nilai organisasi system nilai
e. Membentuk watak (characterization): system nilai yang terbentuk mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah laku
3. Psikomotor Psikomotor merupakan tindakan seseorang yang dilandasi penjiwaan atas dasar teori yang dipahami dalam suatu mata pelajaran. Ranah psikomotor
a. Meniru (perception)
b. Menyususn (Manipulating)
c. Melakukan dengan prosedur (precision)
d. Melakukan dengan baik dan tepat (articulation)
e. Melakukan tindakan secara alami (naturalization)

F. PENILAIAN BERBASIS KELAS

Penilaian kelas

= pengumpulan dan penggunaan informasi oleh guru untuk memberikan keputusan (nilai) hasil belajar siswa berdasarkan tahapan belajarnya. Berorientasi pada kompetensi, mengacu pada patokan, ketuntasan belajar, dilakukan dengan berbagai cara. Dilakukanmelalui kumpulan kerja siswa (portopolio), hasil karya (products), penugasan (projects), Unjuk kerja (performances) dan tes tulis (paper & pen).
1. Tujuan Penilaian Kelas :
a. keeping-track (proses pembelajaran sesuai dengan rencana)
b. cheking-up (mencek kelemahan dalam proses pembelajaran)
c. finding-out(menemukan kelemahan & keslahan dalam pembelajaran)
d. summing-up (menyimpulkan pencapaian kompetensi peserta didik)
2. Fungsi Penilaian Kelas
a. Alat menetapkan siswa dalam penguasaan kompetensi
b. Sebagai bimbingan
c. Sebagai alat diagnosis
d. Sebagai alat prediksi
e. Sebagai grading
f. Sebagai alat seleksi
3. Jenis-jenis penilaian kelas :
a. Melalui Portofolio
b. Melalui unjuk kerja (performance)
c. Melalui penugasan (project)
d. Melalui hasil kerja (Product)
e. Melalui tes tertulis (paper & pen)

G. SISTEM PENILAIAN

1. Sistem penilaian berkelanjutan
• Tindak lanjut hasil pengujian :
a. remedial, bagi siswa yang belum mencapai batas ketuntasan minimal.
b. Pengayaan, siswa yang telah mencapai ketuntasan minimal, penguatan dengan memberi tugas membaca, tutor sebaya, diskusi, mengerjakan soal namun tidak mempengaruhi nilai hanya diungkapkan dalam keterangan profil hasil belajar.
c. Percepatan, yakni bagi siswa yang telah mencapai ketuntasan maksimum
2. Sistem pengujian akhir
 Batas lulus biasanya 75% mengasai materi ujian.

H. JENIS TAGIHAN DAN BENTUK INSTRUMEN

 Jenis Tagihan :
a. Kuis
b. pertanyaan lisan di kelas
c. ulangan harian d. tuigas individu
e. tugas kelompok
f. ulangan semester
g. ulangan harian Bentuk instrument : lisan, kuis, jawaban singkat atau lisan singkat, pilihan ganda, benar salah, menjodohkan, uraian obyektif, uraian non obyektif (uraian bebas), performans dan portofolio. Teknik yang digunakan : tes dan non tes Tes : lisan, tertulis, perbuatan. Non tes • Pengamatan(motivasi, minat, strategi belajar, kesulitan yang dihadapi, serta kegiatan dalam praktek lapangan) • dokumentasi (melihat karya siswa baik individu maupun kelompok) • dan portofolio (kumpulan hasil karya, tugas, pekerjaan siswa yang disusun berdasarkan urutan kategori kegiatan.  

BAB III 
PENUTUP 

A. Kesimpulan Istilah dan pengertian adalah banyak macam komponenen – komponen didalamnya seperti, pengukuran, penilaian, evaluasi, penilaian hasil belajar untuk pemerintah dan bentuk hasil penilaian oleh pendidik. Begitu juga dengan fungsi penilaian juga mempunyi indikasi indikasi seperti seberapa banyak indikator kompetensi dasar suatu mata pelajaran tercapai. Terkait mata dengan pendekatan dan prinsip penilaian juga terdapat pendekatan dan menerapkan penilaian otentrik untuk menjamin pencapaian komptensi.
Terkait dengan acuan penilaian asumsinya bahwa hampir semuA orang belajar apapun pasti akan mampu. Hanya kecepatan waktu lah yang berbeda. Begitu juga dengan aspek yang yang di ukur dalam penilaian seperti kognitif, afektif dan psikomotorik. Jikalau penilaian berbasis kelas itu akan penilaian yang yang mengumpulkan dan penggunaan informasi oleh guru untuk memberikan keputusan atau nilai hasil belajar mahasiswa. Terkait dengan sistem penilaian ada dua caranya yaitu: sistem penilaian yang berkelanjutan, dan sistem pengujian akhir.

DAFTAR PUSTAKA

 Mardapi, Dj. dan Ghofur, A, (2004). Pedoman Umum Pengembangan Penilaian;Kurikulum Berbasis Kompetensi SMA. Jakarta: Direktorat PendidikanMenengah Umum.
 Rasyid, Harun dan Mansur, (2007). Penilaian Hasil Belajar. Bandung : PT. Wacana Prima
 Kusuma, Wijaya (2009). Penilaian Siswa. Artikel Pendidikan

0 comments:

 
TOP